Sharing

Berharap Bukanlah Strategi

Ini agak sarkas, nyindir banget.. 🙏😆

Menurut saya, apa yang dibilang Chris Bradley, senior partner of McKinsey & Company, adalah realitas. Kalimatnya:

“BERHARAP BUKANLAH SEBUAH STRATEGY”.

Asem memang tapi apa adanya, gaes. Bicara strategi adalah hal yang nyata dan realistis. Ndak bisa bicara “eh itu ada peluang” dan berhenti disitu saja. Maksudnya berhenti di “tahu ada peluang” saja dan selanjutnya do nothing.

Jika merasa menemukan peluang (opportunities), baiknya dikalkulasi dengan benar berapa peluangnya. Ndak usah ragu juga ngitung effortnya. Sampai firm bener “peluang” dan “effort” berkebalikan kurvanya. Maksudnya ketika si peluang besar dan si effort ndak ikut-ikutan besar. Common knowledge-lah ini yah guys.

Ada beberapa hal yang disharing oleh Tn. Chris Bradley, agar ndak jatuh dikata “berharap” saja. Soalnya, again and again, berharap itu bukan strategy. Berikut gambarannya guys:

1# Don’t waste a strong trend

2# Reward noble failure

3# Revamp the approach to M&A

4# Check that your big move is big enough

5# Tackle the challenge of sticky resources

6# Ensure the strategy room is like a kitchen with the right menu

Dan sebagai penutup Tn. Bradley berpesan: you gotta to believe that hope is not a strategy. Ndak usah berhalu-halu siang bolong gini berharap dowank. Gali. Pastikan ada cahaya disana.

Oiya. Kalau mau baca detail kalimat nyindirnya Tn. Bradley, you can read here:

https://www.mckinsey.com/business-functions/strategy-and-corporate-finance/our-insights/the-strategy-and-corporate-finance-blog/hope-is-not-a-strategy

Demikian gaes, selamat berbuat sesuatu yang owhsem kawan-kawan semua. Ingetlah selalu ndak usah banyak-banyak berharap, mending gali dalem. Ndak worth it ya tinggalkan. Kalau cucok, bungkus!

Salam olahraga semuanya..

— Sekarang, jangan tunggu besok. 🙏😍

Leave a comment