books · buku · Digital Related · Kegiatan

Kuliah Business Model Oleh Pak Gadang Ramantoko

Guys..

Lagi kumat rajinnya, agenda hari ini setelah cuci mobil, pengen bahas “Business Model”. Iyah suatu “ketumbenan” kalau istri saya bilang. Jarang-jarangnya saya rajin hehe.. 😁

Kemarin Dr. Gadang Ramantoko, dosen saya di Telkom University sharing buku bagus “Value Proposition Design” karangan Alex Osterwalder,Β Yves Pigneur, & friends.

Seperti yang saya sampaikan ke si Bapak kalau saya sudah punya bukunya. Dua bukunya tuan Osterwalders bahkan udah duduk manis di Kindle Apps. Dan saya juga sampaikan betapa gagal fahamnya saya memahami “fit” atau tidaknya suatu business model. Iyah, confused.

Akan tetapi, nekat, karena niatannya mau belajar, this “Value Proposition Design” ini saya coba masukkan kedalem projection Branch Bengkulu tahun lalu. Hehe.. You can see here my words:

https://abepoetra.wordpress.com/2015/10/21/buku-value-proposition-design/

Ada beberapa hal yang “kebuka” ketika si Bapak ngajar kemarin. Iyah, walau mostly tetap ndak faham juga “pain” and “gain” dan contributes to segmented pelanggan. Maklum IQ nya agak tiarap, Alhamdulillahnya englishnya juga sama buruknyah wkwkwk..

Minimalnya jadi semangat untuk dibuka-buka lagi ini buku bagus.. ✌️😁

Niatannya sih, ndak hanya berhenti di Teori. Ituh makanya kemarin dimasukkan ke Projection Branch, biar terapannya juga berhasil. Hari ini battle field nya beda, I moved to Y&C yang mana sebenernya sama. Targetting pelanggannya tetap, dan differentiatenya malah kudu menguat.

Kayak yang diskusi saya dengan mas Kunto Ghani founder “Empathic.Marketing” yang coba findout “WHY” dan “WHAT” solusi related to marketshare jika finding fact BEI nya naik dan ndak ngefect ke marketshare. Terjawab sebenernya sih.. πŸ˜…

Back to Pak Gadang. Walau saya sering masuk telat kuliahnya, but I try to catch your lessons sir. Semoga mampu mencerna setiap slide yang diberikan. Hehe.. Marketing, Sales, Products, Segmentation, Value Proposition, ndak sesederhana itu memang.. I know that!

Tuan Osterwalder help meeee.. 😭😭

– – at Kota Palembang

View on Path

Experiences · Fun

312. Salah Sangka!

Maaf, tulisan ini gak ada bermaksud menghina profesi!

I. Cerita Pertama

Jadi kemaren waktu di POM Bensin untuk beli bensin (iyalah, masak beli tepung tapioka).

Saya waktu itu kebetulan makai baju Tshirt dengan logo branding, lengkap dengan berbagai produk dari operator-terbesar-sak-endonesia tempat saya bekerja. Si abang, sedikit berewokan, yang bertugas ngisiin bensi liatin saya terus, kayaknya kagum gitu hihi..

Saya yang memang ngganteng dan ngangeni ini (setidaknya kata istri dan anak saya) sih merasa itu hal yang lumrah. Wajar toh “wajah ganteng dan dengan perut 6 pak” ini di taksir wanita dan dikagumi pria? Oke, oke seriusnya dia ngeliatin terus. Ini percakapan saya dengan “Si Abang Tukang Ngisi Bensin Sedikit Berowokan alias SATNBSB”.

Saya : Bang isi fulltank yah!
(ini gaya aja jarang2nya, biasanya paling banter goban)
SATNBSB : Oke bang..
(diem beberapa saat sambil nungguin meteran jalan, dia buka percakapan lagi)
SATNBSB : Kerja di Telkomsel ya bang?
Saya : Hooh.
(Bangga, dia tau ternyata! hehe.. gimana gak tau, iklan sefull bodi saya yg memang uhukk.. iya, iya bodi yg lebar ini)
SATNBSB : Sering jalan-jalan lah ya bang, ke daerah-daerah.
Saya : Iya, kadang-kadang sih. Eitu bang, udah penuh.
(saya potong pembicaraan karena bensin udah meluber, ughh..)
SATNBSB : Eiya, sorry bang. Semuanya 215rebu.

Saya nyerahkan uang, naek mobil, terus langsung cabut. Belum ada 5 meter, tiba-tiba Si Abang tadi manggil2 sambil nyamperin. Gitu nyampek dia bilang “Eh Bang, ini kuitansinya jangan lupa di bawa” Saya bengong langsung jawab “Gak usah bang, gak papa” Saya kembalikan kuitansi sama dia. Sangka dia ini mobil kantor apa? Memang sih apanja banyak jadi mobil kantoran. Saya geleng-geleng kayak orang teleng (eh, berima). Continue reading “312. Salah Sangka!”